Archive for 10/01/2016 - 11/01/2016
My Destiny
By : Unknown
Tibalah waktunya, ketika takdir satu persatu berjalan. Ketika waktu mulai menggerogoti sisa hidup ini, ketika renta meniada berdayakan tubuh mungil ini, ketika senja begitu terlihat singkat, ketika mata begitu terlihat sempit, sepertiku yang tak berdaya terhakimi waktu, nasib dan takdirku.
"Ibu, apakah aku boleh menjadi yang ku mau???"
"Ibu, apakah aku boleh meminta semua dari ibu???"
Pertanyaan yang selalu ku lontarkan saat ku masih ingusan. Ibupun selalu meresponku dengan senyum lebar manisnya dan selalu berkata "Tentu sayang...!!! tapi kamu harus belajar dengan rajin ya". Jujur, kami bukanlah dari keluarga berada, sederhana dirumah semut, ramai dan saling berbagi tiada henti. Aku yang lulus test mendapatkan beasiswa di sekolah elit jakarta harus hidup ditengah tengah teman konglomeratku. Jakarta International School(JIS), rumah kedua bagi anak anak menteri dan pengusaha Jakarta, tak sedikit siswa asing disini.
"Let's get succes, Let's get succes" Potongan bunyi bel music sekolahku dulu. Terlihat semua siswa berlangkah seribu menuju kelas. "How are you today???" Saut seseorang kepadaku dihari pertama sekolah. Seperti nama sekolahku, kami menggunakan bahasa inggris penuh disekolah.
"Hey, your uniform like it was a former, cmonnn guys, don't be down to earth here, this wasn't the place isn't it???" kata temanku. "No, actually it was" tutur lembut tersapu maluku. "oh gossshtt its kinda sucks for me, really ??? are you kidding me buddy??? sambung temanku. "No, i ain't kidding at all, ya its kinda funny thing but it was the truth, im not such as you who from rich people, im just a poor that could be study here with full of scholarship, but its gonna be alright, for me" celetuk ku padanya. "oh sorry im not mean to............", "oh really??? u such as unworthy to be here, look at you???" potong temanku yang lain. "isn't that everyone could be school everywhere he wants right???" bela ku. "you did, but everyone has a mirror to see who they are, isn't it???"
Belum ku menjawab, seluruh kelas kembali keposisi mereka karena seorang pengajar masuk.
"this isn't finish yet" bisik teman polandiaku sebelum kembali ke tempatnya.
to be continued......
"Ibu, apakah aku boleh menjadi yang ku mau???"
"Ibu, apakah aku boleh meminta semua dari ibu???"
Pertanyaan yang selalu ku lontarkan saat ku masih ingusan. Ibupun selalu meresponku dengan senyum lebar manisnya dan selalu berkata "Tentu sayang...!!! tapi kamu harus belajar dengan rajin ya". Jujur, kami bukanlah dari keluarga berada, sederhana dirumah semut, ramai dan saling berbagi tiada henti. Aku yang lulus test mendapatkan beasiswa di sekolah elit jakarta harus hidup ditengah tengah teman konglomeratku. Jakarta International School(JIS), rumah kedua bagi anak anak menteri dan pengusaha Jakarta, tak sedikit siswa asing disini.
"Let's get succes, Let's get succes" Potongan bunyi bel music sekolahku dulu. Terlihat semua siswa berlangkah seribu menuju kelas. "How are you today???" Saut seseorang kepadaku dihari pertama sekolah. Seperti nama sekolahku, kami menggunakan bahasa inggris penuh disekolah.
"Hey, your uniform like it was a former, cmonnn guys, don't be down to earth here, this wasn't the place isn't it???" kata temanku. "No, actually it was" tutur lembut tersapu maluku. "oh gossshtt its kinda sucks for me, really ??? are you kidding me buddy??? sambung temanku. "No, i ain't kidding at all, ya its kinda funny thing but it was the truth, im not such as you who from rich people, im just a poor that could be study here with full of scholarship, but its gonna be alright, for me" celetuk ku padanya. "oh sorry im not mean to............", "oh really??? u such as unworthy to be here, look at you???" potong temanku yang lain. "isn't that everyone could be school everywhere he wants right???" bela ku. "you did, but everyone has a mirror to see who they are, isn't it???"
Belum ku menjawab, seluruh kelas kembali keposisi mereka karena seorang pengajar masuk.
"this isn't finish yet" bisik teman polandiaku sebelum kembali ke tempatnya.
to be continued......
Bagaimana menulis sebuah karya
By : Unknown
Hari ini , gue dikejar banya project ni gaesss... terlebih banyak tugas kuliah juga. yang penting sih bisa bagi waktu aja. disitulah management timing kita di uji hahaha. Sebenernya gue pengen bahas tentang tulisan aja sih ..
Dimulai dari gue sebagai redaktur di salah satu majalah daerah dibogor dan termasuk dicirebon, disalah satu majalah swasta. gue hanya ingin ngejelasin bagaimana penempatan tulisan aja sih dalam nge blog atau whatever... :D jadi bagaimana kalian harus menulis tentang karya tulis apa yang ingin anda tulis. seperti halnya anda menulis pengalaman pribadi pada blog, bahasa seperti apa sih yang kira kira visitor kita gak nilai karya kita membosankan ..wkwkwkwk pasti pake bahasa absurd dong :D atau kalian membuat karya karya tulis yang formal seperti resensi, review atau apaun. Pasti alangkah baiknya menggunkan bahasa yang formal bukan??? apalagi karya2 tersebut masuk dalam materi poembelajaran bahasa indonesia bukan?? meskipun kalian bisa mem peckaging nya dengan bahasa non formal. wkwkwkwk udah dulu yakkk... nanti kalo ada banyak waktu gue bakal lebih rinci lagi dan gue bakal nulis karya yang formal dan unformal. Thanks :D
Dimulai dari gue sebagai redaktur di salah satu majalah daerah dibogor dan termasuk dicirebon, disalah satu majalah swasta. gue hanya ingin ngejelasin bagaimana penempatan tulisan aja sih dalam nge blog atau whatever... :D jadi bagaimana kalian harus menulis tentang karya tulis apa yang ingin anda tulis. seperti halnya anda menulis pengalaman pribadi pada blog, bahasa seperti apa sih yang kira kira visitor kita gak nilai karya kita membosankan ..wkwkwkwk pasti pake bahasa absurd dong :D atau kalian membuat karya karya tulis yang formal seperti resensi, review atau apaun. Pasti alangkah baiknya menggunkan bahasa yang formal bukan??? apalagi karya2 tersebut masuk dalam materi poembelajaran bahasa indonesia bukan?? meskipun kalian bisa mem peckaging nya dengan bahasa non formal. wkwkwkwk udah dulu yakkk... nanti kalo ada banyak waktu gue bakal lebih rinci lagi dan gue bakal nulis karya yang formal dan unformal. Thanks :D
Three Idiots, My Inspiration Film
By : Unknown
Haeeeeyyyy gaesss...!!! Hari ini gue
akan menceritakan sekelumit hidup gue yang terinpirasi dari fim nih gaesss...
:D Mau tau kan.. Mau tau kan..??? hahaha :v
Jadi
gini gaesss pasti lo lo pada nanyakan? Kenapa nih bocah tiba tiba jadi sering
nge posting gini kwkwkwkwk :v . Jadi gue itu lagi sering dapet tugas untuk
ngilangin sarang laba-laba di blog gue gaesss hahaha maksudnya ngidupin ni
blog. Nah kali ini gue dapet tugas untuk telling a story of my life that was
inspired by a film, novel, or whateverrrrrrr :D. Tapi gue bakal ngerok cerita
hidup gue yang terinspirasi dari sebuah film india, calla caiyya caiyya caiyya caiyya
wkwkwkwk :D
Kalian
pasti tau kan film THREE IDIOTS??? Three Idiots adalah film Bollywood yang
disutradarai Vidhu Vinod Chopra. Jalan
cerita film ini ditulis oleh Rajkumar Hirani.
Pemeran di film ini diperankan oleh Aamir Khan, R. Madhavan, Sharman Joshi, Kareena Kapoor, dan Boman Irani. dan
film ini dirilis pada 25 Desember 2009.
Film ini diangkat dari novel Five Point Someone yang ditulis oleh Chetan Bhagat.
Ceritanya
kaya gimana sih???? Buat yang belum tau korek korek aja di google tentang film
Three Idiots. Terus dibagian mana gue terinspirasi??? Hampir disemua bagian gue
terinspirasi. Gue merasa terinspirasi karena mungkin gue memiliki sedikit
persamaan kali yah.
Berawal
dari sekolah gue dulu... gue masuk Sekolah Madrasah Ibtidaiyyah Negeri. Sorry
gaesss gue kaga TK dulu :p , Sekolah Menengah Pertama Negeri. Disini gue
dibilang cukup cemerlang lah yahh jalan pendidikan gue. Gue selalu Dapet
peringkat 2 Besar di MI, 3 besar di SMP, dan Cuma masuk best 5 di kelas
Unggulan. Jadi waktu itu di SMP, the students that got best of 3 itu dikumpulin
jadi sekelas dan itu berasa banget saingannya. Gue pun sering mewakili sekolah
gue di olimpiade olimpiade tingkat SMP dulu di Jakarta.
Hingga
masa Putih Biru ku pun habis. Disinilah gue berubah drastis. Mamah Papah gue
nyuruh gue mondok di ponpes Assalafie Cirebon, gue telat pendaftaran sekolah
dan terpaksa masuk sekolah SMK yang padahal gue pengen banget dokter, melenceng
banget ya kan?? Tahun depan gue daftar di SMA favorit cirebon, gue diterima
dengan hasil yang memuaskan dan tanpa persiapan apapun gue masuk kelas
unggulan. Tapi gue ga ambil, gue tetep sekolah di SMK karena gue gamau banyak
buang waktu gaes. Nah terus mana certa elu terinspirasi dari film nya??? Okeh okeh
disini kita mulai. Di SMK gue dikenal pemalas, gak pernah nyatet, masuk dalam
struktur pengurus kelas tapi gak aktif dan sering jadi bahan obrolan di ruang
guru. Kok bisa??? Bisa lah karena yang bikin aneh gue ga pernah nyatet tapi gue
selalu dapet peringkat 1 di kelas. Weww kok bisa lagi??? Disinilah gue
terinspirasi filmnya. Gue bukan tipe orang yang nyatet ini itu lengkap and
detail tapi gue tipe orang yang nyimpulin itu semua dan make it as simple as
possible. Gue selalu jadi bahan irian temen2 saingan gue disekolah yang selalu
dapet nilai dibawah gue... sampe kertas nilai gue di injek2 di depan mata
gue??? Wewwww... tapi ga papa lah, Cuma kertas kok. Hingga lulus pun gue masuk
the best on otomotif major. And best 3 on all majors.
Hingga
SMK gue lulus pun gue ga boleh berhenti mondok, gue harus tetep kuliah di
cirebon padahal gue di terima di PTN Negeri Jakarta loh. Tapi gue coba gue
daftar di PTN di cirebon, alhasil diterima di Pendidikan Bahasa Inggris. Tapi
ga gue ambil karena gue ga begitu suka pendidikan. Anyway... gue cape nih
ngetik nya... wkwkwk nanti disambung lagi yakkkk wkwkwk see ya next time buddy :D